asikasik JOSH!

on Minggu, Desember 29, 2013
Bismillah.

Kenapa saya selalu memulai postingan dengan “bismillah?”, karena itu tuntunan dari Rasulullah Muhammad. Iyep! Saya sedang nabung pahala, siap-siap kalau ajal menjemput dan ntar lagi kiamat soalnya. :D


Mendingan JOSH “Jomlo Sampai Halal” daripada bermaksiat melalui PACARAN. #jleeeb bnget, yah?

Ngomongin tentang jomlo emang gak ada matinye yee, udah kayak vocer isi ulang yang bakal dicari tiap saat. Mulai dari om Mario teguh, mas ippo “right”, om sujiwo tedjo, sampai saya sendiri dan masih banyak lagi yang sering banget ngapdet perihal “kejomloan” di jarsol-jarsol kesayangan mereka. #sok penting banget yah tuh si jomlo…

JOJOBA. sejenis nama gank bocah-bocah alay jaman SMP saya dulu. Kata mereka sih, itu singkatan dari JOmlo-JOmlo BAhagia (wotdeh? Manah mungkin kalian bisah bilang bahakgiah, sementarah kalian JOMLOH??? Easy bebs.. pan judulnya BOCAH-BOCAH ALAY..), gank yang lumayan “famous” dan masih eksis sampai sekarang. Tau gak itu gank nya siapa??? Gank adek saya dong… siapa dulu kakaknya! #~~~~

Here the story begin---
18 tahun silam(maaf, saya lupa hari itu sedang mendung atau terik), saya mendapati diri saya berada dalam ruang kelas sederhana(11 12 sama ruang kelasnya si lintang dkk di laskar pelangi, eh gak ding! Ruang kelas mereka masih lebih suram. Hihi) berbalut seragam putih merah dan disekeliling saya terlihat bocah-bocah bertampang polos. Ada sebagian dari mereka yang ingusnya belepotan disekitar bibir dan pipi-terlihat semakin polos dan err.. sedikit jorok!- yah, sepertinya itu cukup membantu ingatan saya bahwa saat itu sedang mendung-musim hujan- dan mereka terserang virus influenza(positiptingking). Selang 3 tahun kemudian, saya akhirnya mengetahui bahwa ada cinta yang bernama monyet, eh salah.. maksudnya ada monyet yang bernama cinta. JIAHH!!! :D ternyata cinta itu bisa datang secepat gerakan monyet. #whatever, just believe it# Ketika gerakan cinta itu mulai tercium, rupanya saya udah keburu sibuk dengan dagangan saya!(buat nambah-nambah uang jajan, coy!) dagangannya khusus buat peyempuan ajah, saya dagang stiker kuku, jepitan rambut, trus perhiasan cincin yang unyu-unyu gitu.. #wuu, laris manis jeung!# see? TIPS YANG PERTAMA, jomlowan dan jomlowati kudu berdagang dan sibuklah dengan dagangan anda. Dagang apa ajah(mau dagangin barang kek, jasa kek, senyum kek, apapun itu asal jangan dagangin anak orang yah! Dosa wooh..) dijamin kalian akan menikmati status JOMLO(karena bakal sibuk itungin untung, rugi, trus yang ngutang siapa aja). Walau sebenarnya saat saya duduk di bangku SD, ora ngerti wotdehel jomlo is? :p

Then, I grow up---
Seragam putih biru dan menstruasi pertama saya saat itu cukup menjadi pertanda baik bahwa saya telah bermetamorfosis menjadi seorang gadis belia yang cantiknya menyaingi pevita pearce . Sekolah Menengah Pertama(SMP) bagi saya sangat menyenangkan. Selain karena saya memiliki dua atau empat orang fans, setidaknya saya tidak lagi menyaksikan bocah-bocah yang ingusnya berjatuhan kesana kemari seperti kera sakti, dan…. Yep! Saya menemukan lapak baru buat dagang!(jiwa entrepreneur saya mang udah ada sejak lahir, yah.. semacam keturunan dari buyut saya si BJ.Habibie :p). berdagang coklat adalah pilihan saya kala itu. sebab, sebagian besar teman-teman sekelas saya punya adek kecil yang pada demen makan coklat. Ihihihi. Mudah saja biar laris manis, harganya saya turunin dikit dari harga di warung-warung dekat rumah mereka, terus coklatnya eike buat bentuk macem-macem(yang enak dipandang) dan tentunya enak dilidah. Jika sudah sibuk melayani permintaan customer maka siapapun yang menyatakan cinta kala itu saya jawab dengan senyuman hampir manis dan berkata I don’t need ur love, coz this time I do really fine with JOMLO. #yihaa# see? TIPS YANG KEDUA adalah fokuslah pada hal-hal yang bermanfaat dan KREATIF-lah! Salah satunya ya berdagang, karena berdagang menghasilkan uang dan kalian bisa melakukan banyak hal dengan uang, infak misalnyah(mumpung masih idup dan belum kiamat lho..).

Masa-masa peralihan yang emejing!---
“the power of putih abu-abu!!!” barusan itu jingle siaran TV apa, yah? Ato siaran radio? Entahlah, lupa. Intinya, tingkatan tertinggi anak sekolahan dilihat dari seragamnya itu ada dijaman SMA. Kalo jaman SD kan ada ciri khasnya nih, masih tampang-tampang polos, unyu-unyu, ingusan, trus cengeng. Nah, dijaman SMP juga ada, mulai timbul jerawat kecil-kecil dijidat, mulai bau ketek, yang cewek-cewek udah mulai belajar pake lipgloss. Jaman SMA lebih berciri khas, yang cowok-cowok uda mulai tumbuh kumis dan cambang(kayak om-om babyface) trus yang cewek-cewek uda mulai berani pake yang palsu-palsu(mulai dari bulu mata hingga status!). Jaman SMA tidak hanya menyenangkan tapi juga sangat berkesan. Walau akhirnya saya tak lagi berdagang(bukan karena malu dan gak nemu lapak) tapi karena fokus saya berpaling pada dua hal, pada hobi saya dan pada taman yang disebut taman syurga.

1. Bermain bola basket dan menulis adalah dua hobi yang cukup menyita waktu saya kala itu. jika waktu belajar dikelas telah selesai, maka saya akan menyempatkan diri untuk bermain basket dan jika sesampainya saya dirumah dan telah selesai mengerjakan pekerjaan rumah, maka saya menyempatkan diri untuk menulis cerpen, puisi, dan lagu, kadang-kadang nulis surat cinta juga :p. Seingat saya, ada seorang siswa dari kelas sebelah yang pernah benar-benar serius menyatakan cintanya pada saya. Jika banyak anggapan bahwa wanita itu makhluk yang mudah “mengasihani” apa saja bahkan pria, then I don’t think so. Saya menatap lekat-lekat wajah pria itu(dia yang udah salah tingkah karena ditatap sama cewek manis), lalu terjadilah percakapan singkat dalam otak saya. Kira-kira percakapannya seperti ini:
*suara dalam otak(sudo)
Sudo: tuh, ada yang serius nembak! Ciyehhhh
Saya: apaan, sih! (masih sambil natap si penembak)
Sudo: diterima gak, tuh?
Saya: hmm?
Sudo: heh! Jangan lama-lama mikirnya. Sayang gak kamu sama dia?
Saya: GAK LAH! #ups, sori capslock nya gak sengaja kepencet#
Sudo: yaudah, minimal cinta…
Saya: -__-“ gak cinta juga
Sudo: berarti paling100x minimal ada “hal” yang kamu suka dari dirinya. Entah cara dia berjalan, cara dia ketawa, atau mungkin cara dia benerin kacamatanya?
Saya: bawel!

*kesimpulannya: sayang, cinta dan suka tidak bisa dipaksakan. Meski sudah saling mengenal dalam jangka waktu yang lama, sama sekali tidak ada jaminan untuk itu. apalagi yang baru kenal sesaat, sepersekian detik yang lalu, like love at the first sight! :D #aidonbilifdetsomaz# well, kami tetap berteman, Saya tetap menyukai pria(FYI) dan saya masih saja fokus pada basket dan menulis.

2. Di tahun ketiga, saya akhirnya terjebak pada taman yang disebut dengan Taman Syurga. Jujur, kala itu taman syurga yang saya datangi sangat jauh dari imajinasi saya. Hanya ada bangku-bangku coklat, papan tulis whiteboard, meja guru, beberapa rangkain bunga plastik di sudut-sudut ruang kelas serta beberapa siswi muslimah yang saling menyapa dengan sebutan “ukhty”. Bukankah syurga itu sangat indah? Hingga imajinasi kita tak mampu untuk menggambarkan betapa indahnya syurga itu. namun ternyata, keindahan syurga yang saya dapatkan ditempat ini berada dihati, saya mendapatkan ketenangan jiwa dan jawaban akan kejomloan yang sebenarnya. #wingwing#

“bahwa jomlo itu bukan pilihan. Jomlo adalah takdir. Karena Tuhan sangatlah adil, setiap manusia yang ia ciptakan pastilah berpasang-pasangan, jika Ia tidak menakdirkan dirimu untuk bertemu dengan pasanganmu didunia, maka pastilah diakhirat kelak”

*rumus takdir= yakin+tetap berusaha(usaha membaikkan diri).

Ini menjadi TIPS YANG KETIGA, fokuslah pada kebaikan, membaikkan diri dan membaikkan pola pikir/mindset. Terlepas dari postingan ini saya ikutkan dalam lomba gipeweinya si mamad, this is my true story. Saya tidak pernah pacaran dan tidak pernah peduli dengan status jomlo.mungkin karena saya tidak pernah fokus pada kedua hal tersebut, BERPACARAN dan BERJOMLO. #hahhah
In the end of my story and my posting, tepat diumur 24 tahun, seorang pria yang saya kenal, sangat akrab dan baik hati(namun, saya tetap fokus tidak peduli pada pacaran dan jomlo) melayangkan surat lamaran tepat diHATI saya. Wow! Jika saya boleh meminjam status si jomlo, maka ia telah menjadikan saya seorang jomlo yang mulia. :3

*intermezo*
Sudo: tuh, ada yang serius ngelamar kamyu! Ciyehhhh
Saya: apaan, sih! :3
Sudo: diterima gak, tuh?
Saya: hu’um.. #sambil tersipu malu#




postingannya jadi panjangssss gini... -__-

``SELAMAT BERKOMENTAR~~

NOPel

on Jumat, Desember 20, 2013
bismillah.


"seperti tidak bisa bernafas normal, dada terasa sesak dan sebagian syaraf seperti lumpuh, khususnya bagian leher ke atas(okeh, kalimat yang terakhir sedikit lebay) tapi perasaan seperti itulah yang saya rasakan ketika berdekatan atau bahkan hanya sekedar melihat dari jauh pria yang saya cintai. Ya Tuhan, mengapa cinta ini terkesan menyakitkan???" #hahaiii

##########

Ternyata, itu semua hanyalah permainan otak. seingat saya, ketika masih kelas 6 SD, saya pernah menyukai seorang pria yang bernama "daus"(dia uda menikah sekarang, uda ada anak pula). saat itu, ketika daus melintas di depan ruang kelas(soalnya ruang kelas kami berbeda), tiba-tiba muncul perasaan sangat senang, saya salah tingkah dan MERASA CANTIK!(ups, sori caps lock..). itu cerita cinta saya ketika SD. ketika SMP, hal yang sama terjadi, saya lagi-lagi menyukai seorang pria yang namanya tidak ingin saya sebutkan(dia belum nikah soalnya,hihihihi). saya dan pria yang namanya tidak boleh disebutkan ini "beruntungnya" berada di ruang kelas yang sama(jadinya saya tak perlu takut untuk kehilangan #ting!), namun "celakanya" tidak ada peluang untuk JA'IM, semua kebodohan masing-masing dari kita bakal ketahuan. jahaha! sedikit info, dia itu hobi banget nyontek! errr.. ternyata masih jauh lebih ahli sayanya dalam dunia pernyontekan. pikir saya saat itu, kami jodoh!(sambil tersipu malu)

##########

Beberapa sinetron dan film-film indonesia yang bercerita tentang cinta perlahan merubah persepsi saya tentang "perasaan jatuh cinta". sehingga yang terjadi ketika saya duduk dibangku SMA adalah perasaan seperti pada paragraf pertama ketika menyukai/mencintai seorang pria. informasi yang kita lihat/dengar tersimpan oleh otak sehingga secara perlahan mindset kita terecoki. yep, menurut saya kurang lebih seperti itulah... :)

##########

Oh Dear... kisah cinta saya pada jaman SD SMP SMA benar-benar mewakili kelabilan saya akan cinta. saya tidak pernah menyatakan cinta pada pria-pria yang saya sukai, karena saya malu untuk mengungkapkannya. Hingga akhirnya memasuki dunia perkuliahan, saya memutuskan untuk bersahabat saja "dulu" pada semua pria. No FALL FALL IN LOVE(tidak ada istilah jatuh cinta jatuh cinta!)dan yah! Berhasil..! Bersahabat dengan pria ternyata jauh lebih menyenangkan daripada mencintainya. Tak ada jaim-jaiman dan tak ada dusta diantara kita. cieee..!

##########

Selang 2 tahun didunia perkuliahan, tiba-tiba ada bisikan berupa pertanyaan dari dalam otak saya,"bagaimana jika salah seorang dari sahabat pria kamu menyukaimu dan menyatakan cintanya padamu,lalu ia serius ingin melamar dan bertemu dengan kedua orang tuamu?". Saya lalu tersenyum, then thinking Dunia Mulai Serius Rupanya.

#########

Dia pria yang baik, dan "baik" ini mewakili semuanya. saya dan dia memiliki banyak perbedaan, menarik bukan? karena memiliki banyak persamaan, tidak lagi menarik. kami sering berdiskusi tentang banyak hal, lalu berdebat, lalu dia mengalah, saya pun mengalah lalu kita tertawa. Tepat dihari kemerdekaan republik indonesia kemarin, dia memerdekakan saya akan kekhawatiran-khawatiran saya tentang cinta "semu", karena kisah cinta ini bukan dalam cerita sinetron yang tidak masuk akal. Pertemuan Nouval dengan kedua orang tua saya berlangsung dengan khidmat dan penuh sukacita sangat berkesan, karena mama-entah mengapa- mengganti(atau mungkin lebih nyaman)nama Noval dengan sebutan NOPel. #sabar ya Nop, anggap ajah itu panggilan sayang.. :p

#########

Postingan ini harus saya sudahi,semoga bermanfaat untuk mengisi waktu luang anda. kalau ada salah-salah kata, ya di edit ajah sendiri yah! untuk dia, muhammad nouval, yang mungkin sedang membaca postingan ini, cuman mau bilang.. err... kayaknya kamu belum nge-join this site- deh.. di follow yah blog saya :p :D <3



wassalam... have a nice friday! jangan lupa ngeSHAKE semuanya! ;)

Labil Karakterisasi (tsah..)

on Kamis, Oktober 17, 2013
Bismillah.
ohayo gozaimas-mba!

*ngepel-ngepel blog, berdebuh gan!* fiuh!
pengen ngeposting nih...(biar gak dikirain blog ini udah tewas. ngehehe)


“Dunia, primadona yang lusuh…”


Dunia merupakan salah satu ciptaan Tuhan-seperti halnya manusia dan makhluk hidup yang lainnya-, dia hidup,berkembang, menikmati amanah dari Tuhan, lalu menua dan mati. Sekilas namun pasti, ungkapan diatas mampu mewakili sosok dunia kita saat ini. Usia dunia yang tidak lagi teenager, tidak lagi unyu-unyu seperti bahasa gaul yang sering kita dengar. Namun, harus kita akui bahwa dunia merupakan sosok primadona-bahkan lebih dari itu- yang keindahannya kadang tak mampu diwakili dengan muntahan kata-kata indah, saking aduhainya ciptaan dari sang Pencipta ini.

Nah, berbicara tentang dunia dengan segala keindahannya, sebenarnya hal yang paling utama adalah “penghuni” yang berada didalamnya yaitu manusia. Tidak ada makhluk lain selain manusia yang memiliki tanggung jawab penuh atas kelusuhan dunia kita dewasa ini. Well.. alih-alih bertanggung jawab, yang terjadi malah sebaliknya. Kelusuhan dunia yang fatal bukan tanpa alasan, mari kita menengok sejenak krisis moral yang sedang melanda dunia(khususnya Negara kita), antara lain berupa meningkatnya pergaulan bebas, pornografi, penyalahgunaan obat-obatan, maraknya angka kekerasan anak-anak dan remaja, kejahatan terhadap teman dan keluarga,kebiasaan menyontek dan perusakan milik orang lain sudah menjadi masalah sosial yang hingga saat ini belum dapat diatasi secara tuntas

Secara pribadi, saya selalu bertanya-tanya, apakah karakter seorang manusia berperan penting terhadap moralitas bangsa kita saat ini? Seperti pembahasan kita sebelumnya, bahwa bangsa ini sedang mengalami krisis moral(stadium 4) yang artinya bahwa kita juga sedang mengalami krisis karakter atau mungkin Labil Karakterisasi???(tsahh.. bahasanya Vicki banget yee?). Oleh karena itu, mari kita menyatukan pendapat bahwa kita memang sedang mengalami krisis karakter.

PR kita BESAR, merayakan kemenangan KECIL.

Pertanyaan yang akhirnya akan timbul walau sebenarnya sangat sering kita ucapkan, “karakter itu apa sih, qaqa?”. Dalam kamus besar Bahasa Indonesia (1995:445), istilah “karakter” berarti sifat-sifat kejiwaan, akhlak atau budi pekerti yang membedakan seseorang dari yang lain, juga diartikan sebagai tabiat atau watak. Sedangkan dalam istilah Inggris, karakter berpadanan dengan “character” yang dalam Oxford Advace Learner’s Dictionary of Current English (2000) dapat diartikan: strong personal qualities such as the ability to deal with difficult or dangerous situations (kualitas pribadi yang tangguh misalnya kemampuan dalam menghadapi situasi yang sulit atau berbahaya). Secara sederhana, karakter adalah satu atau berbagai hal(baik positif maupun negative) yang terus kita lakukan secara berulang hingga menjadi kebiasaan, lalu kebiasaan itu kita jaga dan secara perlahan namun pasti itulah yang terbentuk menjadi karakter.

Dua contoh kecil terkait hubungannya dengan karakter:yang pertama yaitu karakter pada tokoh kartun spongebob. Spons yang imut dan baik hati serta rajin menabung ini berperan sebagai karyawan pada salah satu restoran Gaul di bawah laut yang bernama Crusty Crab. Ia sangat patuh pada atasannya(si kepiting bermata dollar), Ia tidak pernah telat dan tentunya tidak pernah izin(bahkan terkadang di hari libur, ia pun tetap datang untuk bekerja). Ajaibnya, ia rela lho tidak diberikan upah selama bekerja asalkan ia tetap menjadi pegawai teladan dan terbaik di restoran tersebut, Ia sudah sangat bahagia. Contoh yang kedua, jatuh pada tokoh kartun yang bernama Nobita(hayoo yang merasa mantannya nobita angkat tangan!). Nobita adalah seorang anak laki-laki dari keluarga sederhana sekaligus berstatus sebagai pelajar. Ia berkacamata(sekilas nampak jenius), namun faktanya ia sangatlah malas pergi kesekolah, malas belajar dan mengerjakan homework, jika sudah begitu maka robot doraemon lah yang menjadi tempat ia mengadu, mengiba dan meminta alat canggih untuk menyelesaikan masalahnya. Nah, dari kedua contoh tersebut kita bisa melihat dua karakter yang berbeda. Yang mana keduanya memiliki dan memulai kebiasaan yang berbeda pula, hingga itu berujung pada karakter mereka. Dalam kehidupan nyata, jika tidak ada usaha untuk mengubahnya, maka karakter seperti itulah yang akan kita bawa sampai mati.

Dalam konteks personal, sudah menjadi kewajiban kita untuk menciptakan atau mungkin merubah karakter negative menjadi positif. Banyak orang disekeliling kita yang ber”karakter” namun tidak memberikan pengaruh dan perubahan positive. Sehingga, mereka tidak pantas menjadi panutan. Disisi lain, ada juga beberapa orang yang bangga dengan karakter negative yang ia miliki. Misalnya: sering outtime, berbohong, menghina orang lain hingga itu menjadi bahan tertawaan berjama’ah(tidak sadar mungkin ya? Padahal itu dosanya bisa berpuluh-puluh kali lipat. Izzzz…naudzubillah!) dan yang lucunya adalah ketika kita sendiri tidak mampu untuk mengubah, lalu menciptakan dan membangun karakter positive pada diri kita, sementara kita sibuk men-judge orang lain dengan berbagai macam pendapat negative.


“banyak orang mengatakan bahwa kepintaranlah yang melahirkan seorang ilmuwan besar. Mereka keliru, karena penyebab utamanya adalah karakter.” (Albert Einstein)


Seorang ilmuwan besar kelas dunia sudah berpendapat bahwa kecerdasan bukanlah kendaraan utama yang mengantarkan namanya hingga ke berbagai pelosok dunia, namun karakter lah yang menjadi kunci utama. Masalah besar bangsa kita bukan pada kekurangan sumber daya manusia seperti yang sering di gembar-gemborkan di media, tapi masalah besar kita terletak pada labil karakterisasi. Lantas, apa yang harus kita lakukan? Yang pertama adalah NIAT dan memahami bahwa hal utama untuk menciptakan karakter positive adalah dengan mengetahui bagaimana konsep kebaikan atau berbuat baik serta bagaimana berbicara dan bertingkah laku yang baik. Berangkat dari pengetahuan itu, sedikit demi sedikit kita mampu termotivasi untuk melakukan suatu perubahan pola pikir dan tingkah laku menjadi lebih baik sehingga tercipta karakter yang positive. Kita semua memiliki cita-cita yang sama, ingin merasakan perubahan yang besar, baik untuk diri kita sendiri dan terlebih lagi untuk bangsa ini, tapi kok kita masih saja ogah-ogahan melakukan perubahan bahkan panas-panas tahi ayam. Mulai detik ini, yuk… kita benahi pola pikir kita(kalau perlu diganti aja deh, buat pikiran kita lebih open minded), berani dan berlapang dada menerima masukan positive, bertutur kata yang sopan dan santun, bertindak cepat dan tepat serta diikuti dengan do’a yang tulus dan ikhlas pada Yang Maha Kuasa. Semoga, dari perubahan positive ini, kemenangan-kemenangan kecil akan sering kita rayakan. Cheers!


enjoy the posting eperibadih! (saya mau bewe dulu.. tataaaa)






sumber: ilmu pengetahuan

Mencari Herman

on Minggu, Mei 19, 2013
Bismillah.


salah satu hal yang tidak bisa kau lupakan dari seseorang adalah senyumannya...
Apakah itu sebuah ungkapan? Yang pasti, saya merindukan senyumannya. Dan itu adalah sebuah kesalahan. Dia bernama Herman. Dia bukan cinta pertama saya. Bukan pula cinta kedua, ketiga dan seterusnya. Saat ini, saya hanya merindukan senyumannya.
*Flashback*

Berawal dari masa-masa childhood dulu, yang sepertinya hanya ada 3 pembagian waktu dalam dunia saya(mungkin dunia kamu juga). waktu sekolah, waktu bermain dan waktu istirahat adalah waktu-waktu terbaik that I ever have. So, se"wajib"nya semua manusia menikmati masa kecilnya. Masa "ketidakpedulian" yang hanya mengenal bahwa dunia adalah gudang mainan, jika perlu 7 hari 24 jam hanya digunakan untuk bermain. Saya termasuk salah seorang manusia yang sungguh sangat menikmati masa "ketidakpedulian" itu. Setelah pulang sekolah, hal pertama yg terlintas dalam benak saya adalah "lapangan" atau lebih tepatnya "lapak untuk bermain".

Kala itu, ukuran lapangan yg sering saya "tongkrongi" sangat luas untuk anak umur 8 tahun. Pada sudut kanan lapangan berdiri sebuah pohon mangga yang tidak begitu besar lalu tepat disamping pohon itu tersusun secara berantakan beberapa kayu yang bisa dijadikan tempat beristirahat ketika saya lelah bermain atau lebih tepatnya ketika saya kembali mengumpulkan tenaga untuk bermain.
Di waktu-waktu tertentu, Herman sering ikut bermain dilapangan bersama saya dan teman-teman yang lain. Dia memiliki banyak teman, mungkin karena dia suka tersenyum. Diam-diam dari kejauhan saya selalu ikut tersenyum ketika suatu waktu ia sedang duduk, berbicara, bercerita tentang satu hal yang membuat teman-temannya terpingkal pingkal.
".... teringat akan satu kejadian romantis bersama Herman atau mungkin lebih tepatnya memalukan"
Seingat saya, pertemuan terakhir kami adalah ketika saya duduk dibangku SMP, sekitar 8 atau 9 tahun yang lalu. Kami bertemu dan saling menyapa lewat senyuman. Ia yang selalu tersenyum lebih dahulu dan saya pun tidak kuasa untuk melemparkan senyuman balasan. Ia terlihat lebih kurus dan tidak terurus. Sontak, pertemuan terakhir kami itu membuat saya teringat akan satu kejadian romantis bersama herman atau mungkin lebih tepatnya memalukan.
Bermula ketika Herman belum menjadi bagian dari hidup saya. Saya belum mengenal Herman, belum pernah melihat senyumnya-bahkan kini merindukan senyumnya-. Sore itu, saya bersama seorang teman masa kecil sedang asyik-asyiknya bermain sepeda. Karena ukuran tubuh saya lebih kecil (baca:pendek) maka saya tidak mampu untuk "menggowes"(yaiyalah, kaki saya bahkan belum mampu menyentuh aspal), tiba-tiba salah seorang teman saya yang lain dari arah yang berlawanan berteriak dengan kencangnya "Herman!" Sambil memberi isyarat jari telunjuk bahwa Herman tepat berada dibelakang kami dengan ekpresi seperti melihat "dementor". Kami lalu berbalik sekilas dan terpaku memandang Herman yang sedang berlari ke arah kami. *Apa yang hendak dilakukan Herman pada kami saat itu? Meminta tanda tangan? Foto bareng dengan pose unyu' unyu'?* Ternyata bukan, ia hanya ingin mengejar. Selain tersenyum, ia juga senang mengejar siapa saja yang ia inginkan. Pilihan kami saat itu adalah mengayuh sepedaa sekuat tenaga, menjauhi Herman, sejauh mungkin.
Terima Kasih, karena telah melengkapi cerita masa kecil saya....
Herman telah lama bermimpi menjadi seorang polisi. Mungkin, menjadi seorang polisi yang suka tersenyum. Entah hal apa yang membuat ia gagal menjadi seorang polisi hingga membuatnya lepas kontrol dan merelakan setengah kewarasannya menguap. Saya kini mencari Herman, jika bertemu dengannya saya hanya ingin berterima kasih karena ia telah melengkapi cerita masa kecil saya. Herman yang suka tersenyum, dimanakah kamu sekarang? Jika kamu berkenan, tukeran alamat FB yuuu.... *ehh

misya all blogger!GBU!



Lamaran #syalalalalala

on Senin, Februari 18, 2013

Bismillah

Kumaha kabarna sadayana?

Fuh! Si akmal ngasi PR postingan >,< haha. Makasi ya mal :) nanti insyaAllah di kerjain. Udah lama juga gak dapat pe’er postingan. Keingat awal-awal ngeblog, pada rame ngasi pe’er uda kayak bapak ibu guru ajah ente ente pade. Hahhah. Tapi jujur yah, rindu banget jaman-jaman itu bikos karena kayaknya sebagian besar blogger sekarang ini pada sibuk, atau saya ajah kali ya? Tapi berusaha nyari teman sesibukan. xixi! Saya sibuk kerja ajah kawan kawan blogger ku tercindtah, yah alasan klasik emang. Tapi inilah kehidupan :D. selain itu, tentu saja karena leptop saya yang mendadak sekarat lalu wafat #sigh.

Hhmm, mungkin karena ngepost itu gak sesimpel nulis status di twitter, efbe, ato bebe jadinya saya kesannya sibuk banget. Padahal gak gitu juga sih sebenarnya, soalnya sejak akhirnya saya terpaksa pake bebe, saya sering gonta-ganti PM di bebe koq. Hahhah! :D okeh stop ngomongin tentang “saya”. Eh tapi sebelum saya stop, saya pengen ngasi tau tentang PM terakhir saya di bebe, PM saya “LAMARAN”.


Momen yang mungkin hanya akan terjadi sekali saja seumur hidup sekaligus menjadi momen pertama dalam proses sacral selanjutnya yang bernama pernikahan. Uuuuhh! Terkadang sangat sulit menjelaskan sebuah perasaan yang complex dalam satu keadaan, tapi itu tidak berlaku bagi seorang blogger bukan? Dan tahukah kalian? Pada hari itu saya benar-benar menjadi seorang “saya”. Hanya ada “saya” dihari itu, saya lalu memutuskan bahwa hari itu bukan hari sabtu tapi hari itu adalah hari “saya”. Bagaimana tidak, ketika satu, dua atau mungkin semua orang saling bertanya tentang pertanyaan yang entah apa, jawabannya tentu saja “saya”. Saya yang saat itu sungguh menikmati setiap detik ke-saya-an “saya”, tidak seperti selebriti papan atas yang tidak memiliki satu saja hari “saya” dalam hidupnya(dan itulah sebabnya ia menjadi selebritis-gak penting). Dibalik ciri khas senyuman saya yang tidak begitu anggun, tapi kata orang-orang(termasuk kucing saya juga) sangatlah manis dan diikuti dengan perasaan gugup serta jantung yang berdegup lebih kencang ketika akhirnya sang pangeran tanpa kuda putih memantapkan langkahnya, bersedia bertukar tulang dengan saya. Yah! bertukar tulang! Melengkapi hidup saya dengan menjadi tulang punggung dan saya menjadi bagian dari tulang rusuknya (udah boleh teriak “cieeee”). Dia, membuat saya kembali terpesona untuk kesekian kalinya. Bukan wajahnya, tapi karena kehadiran dirinya dalam hidup saya. Kalau kata soundtrack di pilem perahu kertas “radarku menemukanmu!” (uhuk!uhuk!).

Saya kembali tersenyum, agak lebar. Merasa sangat lucu dengan prediksi atau lebih tepatnya imajinasi saya akan hari “saya” itu. Sebuah cahaya blitz kamera menyadarkan saya, akan keberadaan saya pada acara yang tidak kalah sakralnya, acara yang bertema sama yaitu Lamaran. Sebuah cahaya blitz kamera kembali menyapa ketika saya, abang serta calon ibu untuk anak-anaknya kelak tersenyum lepas di depan kamera.

Ternyata teutep ngomongin tentang saya yah di postingan ini :D (mau mau saya kan.. :p) oya buat calon pangeran saya dimanapun berada, saya ada kabar gembira buat kamu. mulai detik ini hari "saya" telah berubah menjadi hari "kita". -dayus-

Lapar

on Kamis, Januari 31, 2013
bismillah,
Hai, pa kabar?

Faizealotous pake baju baru loh! baru ambil di toko sebelah, katanya boleh pinjem dulu. hehe, *gimana, keren gak sehh?*
Saya masi melek loh jam segini, hmmm entahlah mungkin karena hari ini saya tidak se-sehat biasanya. sekarang tepat pukul satu dini hAri. #sigh#

baiklah teman-teman saya harus pamit -karena saya sedang sakit jadi saya punya alasan untuk tidak melanjutkan postingan ini- haha! :p

semangat selalu teman-teman maya saya...!!!! walau bagaimana pun saya yakin kalian nyata! mengapa? karena blogger "mal" uda pernah ngirim pilem2 keren buat saya, blogger "r1o" uda pernah ngirim buku sebagai hadiah giveaway, dan (mungkin) blogger "enha" yang sms di nomer hape saya semalam (tapi dia gak mau ngaku-huh!), tapi mungkin juga bukan dia yang sms, ato mungkin juga bukan r1o yang ngirimin saya buku, pun si mal yang ternyata gak pernah ngirimin saya pilem-pilem yang dibungkus rapih dalam kepingan-kepingan DVD. #tiba tiba teriak depan cermin kayak di pilem home alone 1#

saya bicara apa sih? ini postingan apa? saya sedang sakit...... u,u